Masih gamang. Gamang sekali. Dengan model kerja di
pemerintahan yang seperti ini, dengan kondisi keluarga di ibukota yang seperti
ini, membayangkan pendidikan anak-anak saya kelak.. Arrrggghhh... rasanya ingin
melayangkan surat pengunduran diri sebagai pe en es. Lalu, usaha mandiri dan
mendidik anak di rumah saja dengan metode homeschooling terpadu. Tapi, kembali
mentok dengan ketidakyakinan diri dengan masa transisi keuangan yang pasti akan
goncang. Tapi ah, sbeenarnya dipikir-pikir, bisa saja. Sumber aliran dana dari
suami rasanya cukup. Tepatnya akan dicukup-cukupkan. Bukankah selama ini juga
aliran dana kami banyak yang tumpah untuk gaji pengasuh, uang sekolah, tagihan
rumah dll? Kalo dirasa-rasa... yaa.. ini Cuma dirasa-rasa... Kok ya rasanya
bisaaaaalaaaaah...
Pernah menasihati teman yang mau resign pns dengan,”siapkan
sumber keuangan baru sebagai ganti sumber keuangan saat ini.” Kalem dan ringan
saja waktu itu. Sok banget guweeeeh!
Kalo mau jujur, kerja ini memang bukan hanya perkara uang tetapi juga mengasah kemampuan dan menyalurkan ilmu serta sarana sosialisasi dan jalan memberikan sumbangsih untuk perubahan besar di negeri ini. Tapiiiii... benar-benar muak dengan sistem yang ada saat ini. Belum ada keberanian utuh untuk berontak. Dan sebagainya yang tentu saja sangat memberatkan hati.
Kalo mau jujur, kerja ini memang bukan hanya perkara uang tetapi juga mengasah kemampuan dan menyalurkan ilmu serta sarana sosialisasi dan jalan memberikan sumbangsih untuk perubahan besar di negeri ini. Tapiiiii... benar-benar muak dengan sistem yang ada saat ini. Belum ada keberanian utuh untuk berontak. Dan sebagainya yang tentu saja sangat memberatkan hati.
Huff.. sudahlah. Untuk saat ini: jalani yang ada dengan
sebaik-baiknya, dengan secantik-cantiknya, tidak merugikan diri sendiri maupun
negara yang sudah menggaji serta tidak mengecewakan kawan-kawan yang bekerja
bersama. Do your job wisely, Nel. Keep smile and keep the spirit ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar