nellysapta

nellysapta
kering berseri (rimbo pengadang-lebong-bengkulu 2014)

Senin, 22 Juni 2015

Komentar tentang 'Pasukan Kapiten'

Mengisi waktu selama perjalanan udara, salah satunya asik diisi dengan menonton film. Biasanya saya memilih film korea atau jepang bergenre kolosal kisah perang atau legenda. Karena beberapa judul sudah pernah, sedangkan yang lain reviewnya kurang menarik, maka saya mencoba beralih ke film lokal. Setelah menyimak beberapa judul, pilihan saya jatuh ke : Pasukan Kapiten.


Judul: Pasukan Kapiten
Sutradara : Rudi Soedjarwo
Penulis : Tumpal Tampubolon
Genre : Drama
Produser : Alfani Wiryawan
Produksi : CINEMA DELAPAN
Pemeran utama:
Yuma - Cahya Rizki Saputra
Omar - Omar Esteghlal
Asti - Ardina Puteri Syarira
Jenderal - Andi Bersama
Saleh - Bintang Panglima

Saya tidak akan membuat review film ini, karena sudah ada beberapa yang mengupasnya. Film ini memang sudah tayang sekitar 2 tahun lalu. Resensi film misalnya bisa dilihat di http://postinganbiasa.blogspot.com/2012/12/review-pasukan-kapiten-2012.html atau http://www.simpleaja.com/2012/12/sinopsis-pasukan-kapiten.html

Saya hanya ingin menanggapi beberapa hal tentang film ini. Bagi orang dewasa, mungkin alur film terasa lambat dan membosankan. Tapi, bagi anak-anak, alur seperti ini mungkin pas karena membuat mereka mempunyai waktu untuk mencerna maksud dalam tiap adegan. Secara umum, film Pasukan Kapiten mengangkat kisah perlawanan seorang anak (Yuma) dan anak-anak lain di suatu komplek perumahan dalam melawan sikap tidak menyenangkan dari anak lain (Omar) dan gengnya, yaitu suka menindas dan merebut mainan anak-anak  mereka. 

Yuma dan teman-temannya mencari cara untuk mengalahkan atau membuat jera Omar. Dalam film ini juga diperlihatkan persahabatan Yuma dan seorang kakek yang merupakan pejuang di masa mudanya, memanfaatkan strategi 'akal' ketimbang 'otot' untuk menyelesaikan masalah ini. Omar memang akhirnya 'kalah' karena malu diolok-olok sebagai 'tukang ngompol'. Di akhir cerita, Yuma dan teman-temannya tetap berusaha menjalin hubungan baik dengan Omar dan tidak mendendam.

Walau pemeran film Pasukan Kapiten termasuk pemain baru, tetapi menurut saya akting mereka cukup bagus. Saya justru menyukai sosok antagonis Omar yang perawakan maupun aktingnya pas banget hehe.. 

Inti cerita Pasukan Kapiten cukup bagus: anti bullying, berteman baiklah dan nikmati masa anak-anak tanpa sikap saling menyakiti atau sok berkuasa. Masalah bullying memang makin hangat terjadi di kalangan anak-anak maupun remaja, bahkan sampai menyebabkan seseorang yang di-bully ingin bunuh diri saking tidak nyaman lagi berhubungan dengan orang-orang yang dikenalnya. 

Saya ingat, dalam suatu kontes pencarian bakat, yaitu Britain's Got Talent tahun 2014, posisi runner up dimenangkan oleh Duo Leondre Devries (rapper) dan Charlie Lenehan (singer) 'Bars and Melody' yang pada proses audisi membawakan karya mereka sendiri berjudul 'Hopeful', sebuah lagu yang menceritakan tentang perasaan seorang anak yang mengalami bullying serta pesan untuk pem-bully. Tonton disini nih audisinya : https://www.youtube.com/watch?v=g3Rf5qDuq7M 
Karya mereka diterima dan gerakan anti-bullying makin meluas.


Kembali ke film Pasukan Kapiten, pada tayangan akhir, ada link www.beranikarenabenar.com, tetapi saya gagal terus membukanya. hehe..
Juga ditampilkan band yang membawakan original sound track nya. Band Julliete hanya menggunakan drum, bass dan gitar untuk mengoptimalkan OST Pasukan Kapiten ini. Jenis lagu beat yang inspiratif dan memotivasi ini, liriknya digubah oleh Pongki Barata. Berikut saya copaskan liriknya:

(Pemberani - Juliette)

Matahari yang meninggi
Takkan bisa hentikan
Langkah kakiku berlari
Dengan satu tujuan

Tak ada yang ku takutkan
Semua harus berjalan
Meski kadang kenyataan
Tak seperti harapan

Karena kamu aku di sini
Engkau ajarkan tegak berdiri

Seperti langit luas terbentang
Siapa lagi yang kan menahan
Kerasnya dunia teman sejati
Aku harus pemberani

Dan bila surya tenggelam
Langit kelabu dan kelam
Tak ada yang ku takutkan
Karenamu ku bertahan

Karena kamu aku di sini
Engkau ajarkan tegak berdiri

Seperti langit luas terbentang
Siapa lagi yang kan menahan
Kerasnya dunia teman sejati
Aku harus pemberani


----

Pasukan Kapiten, hm.. saya jadi bertanya mengapa film itu diberi judul demikian. Saya sampai gugling arti Kapiten-Kapitan-Kapten (???) yang lekat dengan sosok Pattimura. Apakah mungkin menggambarkan Yuma dan teman-temannya yang melawan 'penjajahan' Omar? Entah, kurang tau juga. Memang, sebenarnya cerita dalam film ini bernilai biasa untuk sutrada sekelas Rudi Soedjarwo. Seperti FTV saja. 

Yuma maupun Leondre BAM adalah salah sedikit dari korban bullying yang berusaha tetap tegar serta memanfaatkan energi negatif yang didapatkannya untuk mencari solusi agar hidupnya nyaman kembali atau menjadi inspirasi untuk menghasilkan karya. namun, banyak juga anak-anak yang belum berpikir sampai ke sana hingga larut dalam kesedihan. 

Semoga di masa mendatang, peristiwa bullying ini tidak merajalela. Mulai dari keluarga. Orang tua atau orang terdekat yang ada di rumah bersama anak, sering menjadi seseorang yang tanpa sadar telah mem-bully anaknya sehingga secara tidak sadar -mungkin- berdampak pada sikap anak di luar rumah. Wallahu a'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar