nellysapta

nellysapta
kering berseri (rimbo pengadang-lebong-bengkulu 2014)

Kamis, 04 April 2013

Pustaka Perlintan yang Langka


Entah itu judul nyambung atau tidak dengan postingan saya, tapi yaa sudahlah...sekedar menumpahkan uneg saja kok J
---------
Sulit sekali menemukan pustaka mengenai perlindungan tanaman yang komprehensif atau detil per kasus. Misal saja nih, saya sedang mengerjakan tugas mengenai aplikasi agens hayati untuk pengendalian organisme pengganggu tumbuhan (OPT) untuk tanaman buah. Sulit sekali menemukan pustaka yang valid, lengkap, praktis mengenai masalah tersebut.

Fiuhhh... hal ini menambah keinginan saya untuk menghimpun secara khusus mengenai pustaka-pustaka di bidang pertanian pada umumnya dan perlindungan tumbuhan pada khususnya. Indonesia yang notabene masih merupakan negara agraris (walaupun ini sebenarnya mengalami penyempitan makna bahwa Indonesia adalah negara yang masih membutuhkan hasil pertanian untuk menghidupi masyarakatnya yang banyak itu).

Berbicara tentang agraris, jadi ingin mengulik mengenai makna agraris itu sendiri. Agraris itu adalah pertanian. Jadi kalo negara agraris = negara pertanian. Otomatis harusnya, perhatian pemerintah maupun masyarakat luas (lepas dari itu petani yang turun langsung ke lahan untuk bergelut dengan budidaya tanaman, pedagang yang menjual hasil pertanian, pengusaha yang ekspor impor sana sini produk pertanian, maupun masyarakat secara umum yang memanfaatkan hasil pertanian untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya: makan, minum, industri, dan sebagainya). Pertanian di negara agraris harusnya menjadi kebanggaan bangsa itu sendiri. Masyarakat tidak lengah perhatiannya terhadap pertanian hanya karena lingkup teknologi informasi maupun hiburan yang lebih menjanjikan kesejahteraan dan kenikmatan. Masyarakat tidak menjadi antipati dengan pekerjaan seseorang yang bergelut langsung di pertanian. Justru harusnya masyarakat mendukung, sama-sama memberi perhatian dan tidak semata menuntut enaknya saja: jika butuh beras ada, jika butuh makanan enak..bahan-bahannya sudah tersedia. Siapa orang yang ingin susah? Siapa yang tidak ingin tinggal ongkang kaki menikmati olahan pertanian? Tidak pantas rasanya pertanian dipandang rendah dibanding sektor usaha lainnya. Ingat: Indonesia masih merupakan negara agraris. Walaupun yaaa...seperti dinaytakan sebelumnya bahwa: pengertiannya sudah mengalami penyempitan makna: pertanian hanya untuk urusan perut!

Back to masalah pustaka perihal perlindungan tanaman.
Wuhhhh... saya ingiiiiiiin sekali menghimpun dan menyusun pustaka yang bisa digunakan banyak orang sebagai bahan referensi ataupun sekedar menambah pengetahuannya mengenai perlindungan tanaman, atau pertanian secara umum.

Tak kenal maka tak sayang, saya yakin, banyak kaum muda maupun tua Indonesia yang jarang membaca ataupun peduli amat dengan masalah perlindungan tanaman. Tidak bisa disalahkan sepenuhnya juga. Ajakan maupun pustaka menarik dan lengkap mengenai perlindungan tanaman itu cukup luas. Hanya saja, jika kita sudah mengetahui sekilas seluk beluk menarik mengenai perlindungan tanaman, harapannya hal itu bisa menorehkan rasa suka dan peduli kita akan pentingnya menjaga lingkungan via perlindungan tanaman.
Hidup ilmu hama penyakit  tumbuhan!!!
^___^