nellysapta

nellysapta
kering berseri (rimbo pengadang-lebong-bengkulu 2014)

Rabu, 03 Agustus 2016

Remaja Gila Baca, Kenapa Tidak?

Maknai 'gila'nya dengan positif yak.. 
seneng gitu... dan bisa nyantolin apa yang dibacanya ke kepala.

--

"Bacalah dengan nama Rabb-mu
Yang Menciptakan,
Dia telah menciptakan manusia
dari segumpal darah.
Bacalah dan Rabb-mu lah Yang Maha Pemurah,
Yang mengajar manusia
dengan perantaraan kalam (pena).
Dia mengajarkan kepada manusia
apa yang tidak diketahuinya."

Assalaamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh…

Udah membaca apa hari ini?

Membaca berasal dari kata dasar baca (baca artinya memahami arti tulisan), ditambah imbuhan aktif me- sehingga kita dapat mengartikan membaca sebagai sebuah proses aktif dalam memahami sebuah tulisan untuk tujuan tertentu.

Terdapat 3 cara umum membaca di dalam kehidupan sehari-hari dilihat dari apa tujuan proses membaca tersebut, yaitu:
  1. Membaca sebagai hiburan tanpa perlu memeras otak terlalu keras. Bacaan yang mengandung unsur hiburan disini contohnya novel, cerpen, komik, majalah ringan dll.
  2. Membaca untuk memperoleh ilmu pengetahuan yang tujuannya adalah mencari dan memahami ilmu yang terkandung dalam bacaan tersebut.
  3. Membaca kritis. Membaca di sini sama dengan membaca untuk mencari ilmu. Tapi, diikuti oleh proses menelaah isi bacaan tersebut, misalnya dengan pertanyaan-pertanyaan apa itu? mengapa bisa terjadi? oleh siapa? kapan? dimana? bagaimana itu bisa terjadi? Dalam membaca kritis, kita membuat bacaan sebagai lawan yang harus dikalahkan dengan cara mengetahui dan memahami seluruh isinya.


Setiap orang punya cara tersendiri untuk menikmati bacaan. Jadi, jangan heran melihat temennya ada yang guling-gulingan kalo sedang membaca, ada juga yang diam membatu sambil mengerutkan muka, atau sembari mendengarkan musik, mengucapkan keras-keras buku yang dibacanya, atau pergi menyendiri di sudut rumah.
Sah-sah aja kok...
Nah, gaya membaca kita gimana?

Ini ada beberapa tips persiapan sebelum membaca:
  1. Pilihlah waktu yang menurut kita sesuai untuk membaca. Waktu yang sesuai di sini hanya kita sendiri yang tahu kapan. Namun, sebagian besar orang percaya bahwa waktu yang baik untuk membaca, khususnya buku pelajaran, adalah di pagi hari.

  1. Pilihlah tempat dan suasana yang sesuai untuk membaca, yaitu tempat yang terang, sejuk, bersih, nyaman, tenang dan rapih menurut kita sendiri.
  1. Pastikan posisi membaca kita adalah posisi yang benar. Posisi yang benar pada waktu membaca adalah duduk dengan posisi badan tegak, tidak bungkuk, dan pastikan jarak antara buku dengan mata kita kurang lebih 30cm.

  1. Siapkan juga hal-hal yang biasanya membantu kita dalam membaca, seperti pensil atau spidol.

  1. Ada baiknya sebelum belajar kita berdoa terlebih dahulu sesuai dengan kepercayaan masing-masing supaya ilmu yang kita dapat bermanfaat.

Aduh, kayaknya ribet banget ya...padahal mau membaca aja...
Adik-adik tau nggak kalo budaya membaca di masyarakat, khususnya kalangan remaja semakin lama semakin terkikis. Padahal, banyak ilmu bisa kita dapatkan dari buku.
BUKU ibarat GURU.
Dengan membaca buku, guru kita tak terbatas pada jumlah,
tak terbatas pada nama, tak terbatas pada jarak, tak terbatas pada materi,

Membaca buku setara dengan berpikir menggunakan pikiran orang lain,
bukan pikiran sendiri. (Arthur Schopenhauer 1851)

MEMBACA ibarat MAKANAN BAGI OTAK.

Peristiwa membaca yang baik pada hakikatnya adalah mengalirnya ide pengarang ke dalam diri kita, dan pada gilirannya ide kita akan mengalir ke seluruh penjuru dunia dalam bentuuk benda (karya) yang kita hasilkan,
pekerjaan yang kita lakukan, dan orang-orang yang terkait dengan kita.
Buku yang baik: menggerakkan pikiran
Salah satu cara mengwetkan dan menambah kecemerlangan otak kita adalah dengan membaca buku. Banyak penelitian menyatakan bahwa MEMBACA MEMPERLAMBAT KEPIKUNAN.

Sebagai seorang muslim, kita punya aturan-aturan dalam
memilih prioritas membaca dalam hidup kita.

Bagaimana urutannya?

Ketika Rasulullah saw mengutus Mu’adz bin Jabal ra ke Yaman, beliau menanyakan persiapan Mu’adz atas perjalanan dakwahnya.
Rasulullah saw bertanya, ”Wahai Muadz, dengan apakah Anda akan menghukumi sesuatu?
Mu’adz bin Jabal, ”Dengan kitab Allah”

Rasulullah saw, ”Jika Anda tidak mendapatkannya?“
Mu’adz bin Jabal, ”Dengan sunatturrasul saw”

Rasulullah saw kemudian bertanya, ”Jika Anda tidak mendapatkannya?“
Mu’adz menjawab, Saya akan berijtihad sekuat pikiranku.”

Maka Rasulullah saw menepuk dada Mu’adz sambil bersabda, ”Segala puji bagi Allah yang telah memberi taufik kepada utusan Rasulullah,                                                kepada apa yang memuaskan Rasulullah saw”
(HR Ahlusunnah dan Al-Musnad dengan sanad yang baik)

MEMBACA adalah mengANALISIS.

Analisis adalah proses penyelidikan, penguraian, penjabaran, memecahkan persoalan dalam bagian-bagian dengan metode yang konsisten untuk mendapat suatu pengertian. Selama membaca, kita beruasaha untuk
memahami isi buku tersebut.
Berbeda dengan televisi, buku membantu kita untuk mengasah pikiran.
Televisi cenderung membuat kita pasif. Kita tidak sempat merenung,
karena sajiannya sangat cepat.


membaca itu me-nyenang-kan.
Sudah percaya?


Menurut Wood (1959) ada dua kelemahan yang terjadi saat orang membaca, yaitu:
Pertama- biasanya membaca dengan ditemani suara tersembunyi yang cenderung mengeja kata demi kata dalam otak kita, bahkan ketika kita membaca dalam hati.

Kedua- kita membaca dari kiri ke kanan, baris demi baris, sampai selesai
halaman itu.

Cara Cepat Membaca Cepat

Jangan Membaca Per Kata
Tapi buatlah pola membaca dengan gerakan jari. Fungsi jari adalah untuk mengarahkan bacaan kita, misalnya dengan membentuk huruf S, U, atau tanda tanya. Gerakkan mata secara cepat...praktinya gini:
  1. bacalah teks di awal baris tapi di tengah-tengah atau dua, tiga kata setelah awal baris;
  2. berhentilah membaca dua atau tiga kata dari akhir baris;
  3. pakailah alat bantu fisik dengan meletakkan tangan mendatar di halaman buku dan gerakkan maju-mundur dengan gerakan menyapu dan kecepatan tetap;
  4. biarkan mata ikut ujung jari menurut halaman, percepat hingga menghabiskan 4-5 detik per halaman;
  5. rasakan segala menjadi kabur. Bertahanlah karena keajaiban akan terjadi: beberapa kata kunci menonjol di setiap halaman.
  
Membaca super
1. ciptakan gambaran keseluruhan buku, biasanya dengan meliha judul, sinopsi, dan daftar isi;
2. lihat sekilas, untuk menentukan penting tidaknya buku itu;
3. buatlah sketsa, hal-hal yang tadi terekam saat membaca cepat;
4. siapkan pertanyaan, misalnya: apa sih gagasan buku ini?;
5. bacalah teks tiap bab, satu per satu. Dengan kecepatan 15-20 detik per halaman;
6. tinjau balik, baca cepat lagi...cari kata sulit, kaitan antar gagasan, atau pendapat;
7. buatlah catatan, misalnya ringkasan yang adik-adik anggap paling mampu ditangkap;
8. ulangi…baca lagi kapan-kapan.
            Membaca Total SAVI
S (somatis, tubuh) >> menggerakkan tubuh ketika membaca (belajar),
A (auditory, pendengaran) >> cobalah untuk membaca keras, maka adik-adik akan mampu memahami kalimat-kalimat panjang yang sulit dicerna. Ini bukan berarti kalimat itu tidak bermakna, tetapi karena kalimat itu tersusun dengan baik,
V (visual, penglihatan) >> kita melibatkan proses berimajinasi (membayangkan). imajinasi adalah kekuatan mental otak kita,
dan
I (intelektual, akal) >> melibatkan seluruh fungsi pemahaman dalam diri kita. Mengoptimalkan fungsi otak dalam menyerap, menyerap, dan mengeluarkan informasi, kemudian mengoptimalkan kerja akal untuk memahami dan merenungkan apa yang kita baca.

Allah memerintahkan kita untuk menggunakan seluruh komponen tubuh dan jiwa ini untuk belajar! Belajar total berarti mengajak potensi manusia untuk  terlibat sepenuhnya.

Adik-adik, membaca itu bukan hanya membaca buku, majalah, komik, novel, dan atau sejenisnya.

Allah telah membentangkan alam raya ini untuk kita baca.

Maka, buka mata, hati, telinga, dan indra pendukung lainnya untuk ’membaca’ ciptaan Allah sehingga kita semakin dekat dengan-Nya.

Selamat Membaca!

:: tulisan ini disarikan dari buku Remaja Gila Baca ust Faudil Adzim pinjaman dari ukh Ina Nurjanah THH 40 ^^ dan sempat dishare untuk adik2 SMP di Dramaga Bogor, dulu banget. lupa kapan :D

mindah-mindahin doank nih, daripada ilang..ha ha.

Mungkin Kelak

mungkin kelak 
suatu saat kita akan merindu 
pucukpucuk pelindung 
atas kepalakepala 
lengkap dengan kuda besi beragam gaya 

mungkin kelak 
sewaktuwaktu bisa saja kita rindu 
kelapkelip lelampu
yg sekian lama gemerlap
menyilaukan gelap

mungkin kelak
suatu ketika kita teringat
pernah ada jejeran terbitan
lembarlembar menyatu yang
lengkap dgn tetulisan

mungkin kelak
suatu waktu kita akan marah, mengamuk, tergugu
ingat biru di ujung kuku
'ah, seandainya bukan......'
ingin bertukar masa

mungkin kelak
ada masa, kita sesak oleh buncah
mozaik senja yg ber-jumpalitan tak karuan
yang pernah menoreh sesal,
menarikan rasa bangga,
menggores duka,
menampar riak dalam
hati
sedemikian rindu. serindu-rindunya.

mungkin kelak
seketika kita terkejut
'semua tak sama'



::pikiran layaknya parasut. ia akan berguna 'tika dibuka::

28 Juli 2012