nellysapta

nellysapta
kering berseri (rimbo pengadang-lebong-bengkulu 2014)

Minggu, 17 Juni 2018

Maaf dan Syukur

maaf,
apa yang terbesit dalam lintasan hatimu mengenai 'maaf'?
.
.
pernahkah, kau meminta atau memberikan 'maaf'? baik pada dirimu sendiri atau orang lain
atau pada tanaman-tanaman yang sengaja/tidak kau injak-petik lalu rusak
pada langit yang sering kau pandangi diam-diam
pada hujan yang sering kau salahkan
pada makanan yang kau cela terus-terusan
pada waktumu yang bukan sekali dua, kau buang-buang
pada jalanan macet yang kau bilang mengganggu rencanamu tiba di suatu tempat tepat waktu
pada subuhmu yang melulu terlambat, atau terlewat?
pada pagi yang memaksamu bertemu kembali dengan aktivitas yang sama: kerja kerja kerja
pada terik matari yang membuatmu berkeringat dan pusing kepala
pada perutmu yang selalu merasa lapar dan dahaga yang tak berkesudahan
pada mulutmu yang tidak mau sinkron dengan pikiranmu ketika mengeluarkan kata
pada perasaan gugupmu saat perlu berbicara dengan banyak orang
pada kakakmu, adikmu, yang kau anggap lebih disayang
pada keluargamu yang tidak lupa dan bosan menanyakan si dia -yang bahkan kau sendiri pun tak tahu-, setiap kali bertemu
pada masa, yang kau rasakan begitu cepat berlalu
pada kesedihan-kesedihan, yang menutupi kebahagiaan-kegembiraan yang baru saja hendak kau nikmati seorang diri
pada sekian banyak hal lainnya, yang tak mampu dirinci walau ditulis sepanjang hidupmu
.
.
pernahkah kau sejenak tadabburi
bahwa sejalan dengan 'maaf' itu
ada tak hingga 'syukur' yang sering kau abaikan

~ba'da subuh, lebaran hari ke-4~