nellysapta

nellysapta
kering berseri (rimbo pengadang-lebong-bengkulu 2014)

Kamis, 16 Februari 2017

dari Prang

Mengambil ibroh dari perang Badar,
bahwa jumlah yang sedikit belum tentu menjadikan kaum muslimin kalah.
Gelora iman menyebab turunnya pertolongan Allah.

Memetik pesan dari perang Hunain,
bahwa jumlah besar, yang menjadikan congkak--
dapat melemahkan, menceraiberaikan
Namun, Allah melesapkan ketenangan di hati Rasul-Nya dan di hati orang-orang beriman yang tetap terpanggil bertahan,
di medan Authas, yang berkecamuk.

Mengingat kenangan dari perang Uhud,
saat banyak hembusan provokasi munafiqun,
saat sempat lalai terhadap wasiat Rasulullah,
saat terlalu silau dengan fatamorgana kemenangan,
hingga banyak tokoh muslim syahid!
Rasulullah terluka(luka).
Ah, terlambat untuk menyesal.

Hm.
Demikian mengherankan petikan hikmah disampaikan kepada kita, bagaimana tidak:
pasca Uhud...
saat kaum musyrikin semakin berani,
dan harus dihadapi lagi, turun arahan Rasulullah:
hanya mereka yang berperang di Uhud yang boleh turut serta dalam perang selanjutnya: bayangkan..
kondisi masih penuh luka, kepedihan karena kekalahan.
Tetapi, mereka bangkit dengan berani.
Walau perang tidak sampai terjadi,
kita dapat melihat
lembutnya hati kaum mukminin dalam menginsyafi kesalahan, kembali pada ketaatan dan bertambah yakin "Cukuplah Allah sebagai penolong dan Allah sebaik-baik pelindung"

Kemenangan.
Mutlak datang dari Allah saja.
Tugas manusia adalah tetap sungguh-sungguh berstrategi, bermusyawarah, berusaha, beramal sholih, istiqomah, berdo'a, bersabar, bertawakkal.